Alternatif literasi hadir di tengah derasnya informasi digital. Pustaka Pahala jadi tempat membaca
nyaman dan inspiratif.
Perpustakaan Pustaka Pahala yang berlokasi di Kota Tangerang Selatan menjadi tempat unik di tengah kesibukan kota, menyediakan berbagai koleksi buku yang dapat diakses masyarakat. Didirikan oleh Gunawan Tjahjono, perpustakaan ini berawal dari inisiatif pribadi yang sederhana namun bermakna.
Beragam koleksi buku yang ada di perpustakaan ini, yang menghadirkan bahan bacaan untuk semua kalangan. Koleksi di Pustaka Pahala mencakup bacaan anak-anak, novel, literatur non-fiksi, ilmu pengetahuan, hingga karya filsafat. Namun, menurut Gunawan, koleksi jurnal tidak tersedia di sini.
Pengunjung perpustakaan ini tidak hanya berasal dari kota sekitar tetapi juga dari tempat yang lebih jauh, seperti Bandung. “Mungkin mereka tertarik karena membaca Instagram,” ujarnya Gunawan Rabu (13/11). Media sosial perpustakaan ini diolah dengan baik untuk menarik minat pembaca dari berbagai daerah.
Gunawan juga mengungkapkan bahwa inspirasi desain bangunan perpustakaan yang bernuansa tradisional merupakan cerminan dari latar belakangnya di bidang arsitektur. Ia menggabungkan unsur-unsur lokal dengan tata ruang yang nyaman, menciptakan suasana hangat bagi pengunjung untuk menikmati buku-buku koleksinya.
Namun, mengelola perpustakaan ini tidaklah mudah. Ia berharap perpustakaan ini dapat terus berjalan bahkan setelah dihibahkan kepada anaknya. “Sejauh saya masih punya dana dan ada yang menjaga secara profesional, saya kira itu yang bisa saya tinggalkan,” kata Gunawan Rabu (13/11).
Meski berada di era digital, perpustakaan ini belum beralih ke bentuk digitalisasi. Menurut Gunawan, esensi dari sebuah buku terletak pada proses kurasi dan koreksi yang melibatkan editor sebelum diterbitkan, sesuatu yang ia pandang lebih berkualitas dibandingkan informasi yang bebas beredar di media sosial. “Belum ada, karena fasilitas yang cukup memadai, jadi jika ingin membaca buku bisa langsung ke sini,” kata Gunawan.
Keberadaan perpustakaan umum cukup minim, terkhusus wilayah perkotaan, menjadikan Pustaka Pahala bagaikan oase ilmu. Gunawan menyadari bahwa perpustakaannya tidak dapat menjadi pusat ilmu seperti kampus atau institusi pendidikan lainnya. “Ini hanya koleksi pribadi, siapa yang mau nikmati boleh,” jelasnya.
Selain untuk dewasa, perpustakaan ini juga memberikan dampak bagi anak-anak. Gunawan menjelaskan di perpustakaan ini anak-anak dapat menikmati buku-buku bergambar.”Jadi ada kemungkinan kalau tidak membaca teks, melihat gambar juga dapat mereka pahami dan semoga bisa membangkitkan niat (membaca),” tambahnya.
Perpustakaan ini sebenarnya juga memiliki rencana program untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD). Dalam program tersebut, pustakawan akan membacakan cerita, lalu pertanyaan diajukan kepada murid yang jawabannya bisa ditemukan di dalam buku.
Pustaka Pahala baru beroperasi sekitar 14 bulan sejak dibuka pada September 2023. Meskipun baru, perpustakaan ini sudah berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan, menawarkan alternatif literasi di tengah derasnya arus informasi digital.
Menurut Gunawan, perpustakaan ini adalah bagian dari peninggalan yang ia harap dapat terus memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dengan dedikasi dan cintanya pada ilmu pengetahuan, Pustaka Pahala hadir sebagai oase yang menyejukkan di tengah kota yang penuh kesibukan.
Bagi pengunjung yang ingin menuju Perpustakaan Pustaka Pahala dari UIN Jakarta menggunakan motor pribadi, perjalanan dapat dimulai dari Jalan Ir. H. Juanda dilanjutkan ke Jalan RE Martadinata. Kemudian, dapat mengambil rute ke Jalan Jombang Raya hingga memasuki kawasan Villa Gunung Lestari.
Selain menggunakan kendaraan pribadi bisa juga menggunakan kendaraan umum. Jika berangkat dari UIN Jakarta diawali dengan angkot S10 sampai Stasiun Pondok Ranji. Kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api sampai Stasiun Sudimara. Melanjutkan perjalanan dengan memesan ojek online menuju Perpustakaan Pustaka Pahala.
Perpustakaan yang berlokasi di Blok E3, Jalan Merbabu VI No.13 yang berada di lingkungan perumahan dengan akses mudah dari jalan utama. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Ciputat. Dengan lokasi strategis, Pustaka Pahala menawarkan pengalaman membaca di tempat yang nyaman, lengkap dengan 5 ribu koleksi buku yang tersedia setiap Sabtu dan Minggu pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
Reporter: AZH
Editor: Nabilah Saffanah