Ketika Manusia Menentang Ajaran Agama

Ketika Manusia Menentang Ajaran Agama

Read Time:1 Minute, 49 Second
Ketika Manusia Menentang Ajaran Agama

Judul Film: Tuhan, Izinkan Aku  Berdosa

Tanggal rilis: 22 Mei 2024

Genre: Drama, Thriller

Durasi: 117 menit

Sutradara: Hanung Bramantyo

Skor: 7,2/10 IMDb

Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa merupakan adaptasi dari novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur (2006) karya Muhidin M. Dahlan. Judul dari novel ataupun film ini dengan berani mengangkat isu sensitif seperti penindasan perempuan, eksploitasi agama, dan ketidakadilan sosial yang terjadi pada realita kehidupan. 

Tuhan Izinkan Aku Berdosa tayang perdana di Jogja Netpac Asia Film Festival (JAFF) di Empire XXI Yogyakarta pada 1 Desember 2023. Selain itu, film ini juga meraih Film Indonesia Terpuji pada Festival Film Bandung 2024.

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa mengangkat kisah tentang seorang wanita bernama Kiran diceritakan mengalami perubahan drastis dalam menjalani kehidupan beragama. Mulanya, ia digambarkan sebagai wanita salihah yang taat beribadah dan aktif dalam komunitas dakwah. Namun, rasa kecewa yang mendalam membawanya ke jurang kekejian dan menjauh dari jalan agama.

Kiran, yang ingin mengungkap kemunafikan para oknum penjilat agama, justru dikhianati dan diburu komunitasnya. Ia dituduh memfitnah seorang pemuka agama yang ingin menjadikannya istri ketiga. Kekecewaannya semakin bertambah karena ibu kandungnya sendiri lebih mempercayai tuduhan tersebut.

Tak hanya sampai situ, Kiran juga diuji dengan pengkhianatan laki-laki yang mengaku ingin menjadi temannya, tetapi justru melecehkan dan meninggalkannya. Cobaan bertubi-tubi inilah awal mula Kiran menjadi perempuan yang ingin menentang Tuhan dengan menabrak ajaran-ajaran agama. Salah satunya dengan menjadi seorang Pekerja Seks Komersial (PSK). Bukan untuk mengumpulkan pundi rupiah, melainkan untuk membalaskan dendamnya kepada oknum-oknum yang mengaku beragama namun melakukan hal-hal keji di baliknya.

Meski cara yang dilakukan Kiran untuk membalaskan dendamnya tidak dibenarkan. Namun, melalui film ini, kita belajar bahwa ajaran-ajaran agama semuanya baik. Sesuatu yang buruk itu hanya perbuatan yang muncul dari oknum-oknum yang mengaku beragama, tetapi tidak mengikuti ajaran agama. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita tidak berharap kepada manusia, karena sebaik-baik tempat berharap hanya Allah SWT. 

Tuhan Izinkan Aku Berdosa menyajikan kritik tajam terhadap kemunafikan dalam masyarakat, terutama di kalangan orang-orang yang menyalahgunakan agama untuk kepentingan pribadi. Film ini mendorong penonton untuk berpikir kritis tentang nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: IN
Editor: Shaumi Diah Chairani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Oase Ilmu di Tengah Hiruk Pikuk Kota Previous post Oase Ilmu di Tengah Hiruk Pikuk Kota
Gemar Baca, Berujung Timbun Buku Next post Gemar Baca, Berujung Timbun Buku