Ketika Lari dari Masalah Keluarga

Read Time:2 Minute, 51 Second


Judul: All is Well
Sutradara: Umesh Shukla
Tanggal Rilis: 21 Agustus 2015
Durasi: 2 Jam 6 Menit

Semua orang terlahir dengan memiliki beragam masalahnya. Menyikapi masalah yang terjadi terkadang menjadi cerminan tentang kedewasaan seseorang. Entah memilih jadi berani dan menyelesaikannya atau justru lari dari masalah.

Mengambil setting di negara India, Inder Bhalla (Abhisheck Bachchan) memiliki seorang ayah, Bhajanlal Bhalla (Rishi Kapoor) yang memiliki banyak hutang di desanya. Mulai dari tetangga toko rotinya, supir bajaj, hingga kepada seorang rentenir bernama Chimma (Mohammad Zeeshan Ayyub). Toko roti milik ayahnya, pun tak luput sebagai jaminan.

Sampai pada suatu hari, Inder Bhalla ditelpon Chimma yang berpura-pura sebagai ahli waris keluarganya. Chimma pun mengaku akan memberinya uang jika Inder pulang. Kebetulan, saat itu, Inder Bhalla sedang membutuhkan uang hingga akhirnya memutuskan kembali ke India.

Namun, tak diduga pada kenyataannya Inder malah dipaksa untuk menandatangani sebuah dokumen, yang berisikan penyerahan toko roti milik ayahnya. Inder pun meminta tenggang waktu untuk melunasi hutangnya tersebut. Sesampainya di rumah, Inder marah karena baru mengetahui bahwa ibunya tak lagi tinggal di rumah melainkan berada di panti jompo.

Lambat laun Inder mengetahui bahwa ibunya, Pammi Bhalla (Supriya Pathak) menderita penyakit Alzheimar, yaitu gejala mudah lupa alias pikun. Kemudian, Inder memutuskan untuk membawa pulang dan merawat ibunya. Inder yang saat itu marah lalu pergi menemui ayahnya dan terjadi perdebatan hingga menuduh penyebab ibunya sakit dipicu masalah rumah tangga.

Di tengah pertengkaran Inder dan ayahnya, Chimma datang dan menagih hutang. Chimma yang naik pitam mengancam akan menembak ayah dan ibu Inder. Melihat kejadian tersebut, Inder pun menghalanginya dan mengatakan akan melunasi semua hutangnya. Inder mengaku memiliki sejumlah perhiasan yang dititipkan di rumah pamannya. Lalu, Chimma percaya dan bersedia menunggu dengan jaminan menahan ibu Inder dan Nimmi (Asin), mantan kekasih.

Bukannya pergi ke rumah paman, mereka justru ke kantor polisi dan melaporkan Chimma. Ternyata, Chimma merupakan seorang buronan polisi, segera kediaman Inder dikepung. Kejadian ini dimanfaatkan oleh Inder untuk membebaskan ibu dan Nimmi.

Nimmi yang sempat berharap kasih sayang dari Inder pun menyerah dan pulang menemui kedua orangtuanya untuk melangsungkan pernikahan yang telah ditentukan. Bhajanlal (Kredi Schuma) merasa tak enak hati menjadi penyebab kandas hubungan anaknya. Akhirnya ia menceritakan awal mula permasalahan yang terjadi setelah Inder memutuskan pergi ke luar negeri.

Kemudian, ayahnya bercerita selama ini uang yang dihutanginya itu digunakan untuk biaya berobat ibu Inder. Tak hanya itu, keduanya yang sempat berpisah ternyata merupakan permainan yang dirancang oleh paman Inder untuk menguasai harta warisan. Akhirnya, sang istri yang sedang sakit ditinggalkan di depan rumah Bhajanlal saat hari sedang hujan. 

Inder yang mengetahui hal tersebut menjadi sadar bahwa selama ini, dirinyalah yang egois. Dan ia telah lari dari masalah keluarga sampai tidak mau peduli lagi dengan kedua orangtuanya. Di akhir cerita Inder berusaha memperbaiki hubungannya dengan kedua orangtuanya dan mewujudkan impian Bhajanlal selama ini yaitu memiliki toko roti yang dikelola bersama Inder.

Tak disangka, Inder mendapatkan banyak uang dari hasil penjualan lagu yang ia ciptakan. Segera ia menikahkan kembali kedua orangtuanya dan membuka kembali toko roti yang selama ini dirintis oleh Bhajanlal sekaligus melunasi hutang-hutang keluarganya.

Film bergenre drama keluarga yang disutradarai oleh Umesh Shukla ini menceritakan tentang seorang anak yang memiliki masalah pelik di masa kecilnya dan menelan kekecewaan akan keluarga. Sang anak bukannya menyelesaikan masalah justru lari dan tak memperdulikan nasib keluarganya. Kita bisa belajar bahwa jika semua orang hidup bersama-sama, membuat orangtua bahagia maka kita akan selalu bahagia dan semuanya akan baik-baik saja.

Lihat review-nya disini:


Eli Murtiana

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Mengenal Sejarah Perang Salib III
Next post Yusran Razak : Komersialisasi Pendidikan Hal yang Mengada-ada