Read Time:1 Minute, 36 Second
Dahulu peperangan dijadikan sebagai alat untuk memperluas kekuasaan. Tak peduli betapa besar dampaknya bagi kehidupan ummat manusia. Ketika itu perang menjadi alternatif untuk mendapatkan materealistik. Salah satu perang yang akan selalu diingat dalam sejarah dunia adalah Perang Salib.
Perang Salib merupakan salah satu rangkaian kampanye berbentuk militer yang mendapatkan pengesahan dari beberapa Paus di Vatikan. Perang itu melibatkan tiga golongan terbesar dalam sejarah yaitu umat Kristiani, Islam, dan Yahudi. Perang Salib terjadi pada tahun 1096 sampai 1487 M.
Perang Salib III terjadi 1174 M, pasukan Islam bergerak melawan Pasukan Salib. Umat Islam dipimpin oleh Khalifah Shalahuddin al-Ayyubi. Sedangkan Pasukan Salib, dipimpin oleh Reginald dan Balian dari Ibelin. Mereka dipertemukan di medan perang, Tiberias, dengan mengusung tujuan masing-masing, yaitu merebut Palestina.
Perang dimenangkan oleh kaum muslimin,Islam kembali memegang Palestina dan hidup bertoleransi antar beragama. Namun keadaan ini hanya bertahan selama lima tahun. Genderang perang kembali dibunyikan oleh Raja Inggris, Richard, atas titah dari Paus Roma.
Sebelumnya Raja Richard mengirim William kepada Saladin untuk menawarkan perjanjian damai. Isi perjanjiannya adalah Saladin harus menyerahkan Palestina, maka peperangan akan dibatalkan.
Tawaran tersebut tidak dapat diterima oleh Saladin. Bagi seorang kesatria dari klan Kurdi, menyerah tanpa perjuangan sesuatu yang pantang untuk dilakukan. Maka perang kembali berkecamuk.
Berbeda dari perang sebelumnya, umat muslim mengalami kekalahan. Akibatnya kota Akko direbut dari tangan Saladin. Suasana semakin memanas ketika ada tiga ribu sandera tak berdosa, yang terdiri dari anak-anak dan perempuan.
Raja Richard meminta tebusan kepada Saladin agar menyediakan tiga ribu dinar. Namun, Saladin tidak memenuhi memenuhi semua persyaratan. Ia hanya mampu menyediakan sepersepuluh dari yang diminta. Karenanya Richard membantai semua tawanan. Khalifah Salahuddin terdesak dan memutuskan untuk melakukan penandatanganan penyerahan kekuasaan.
Buku berjudul Kilatan Pedang Tuhan ini, adalah sebuah novel tentang Perang Salib III yang menceritakan lika-liku peperangan yang dipimpin oleh Salahuddin al-Ayyubi. Dengan gaya kepenulisan yang ringan dan menarik, menjadikan kejadian sejarah yang diceritakan terasa nyata dan enak dibaca.
Aisyah Nusyamsi
Average Rating