Bantu Pengairan dan Bangun Pos Pantau Debit Air Desa Maipi

Bantu Pengairan dan Bangun Pos Pantau Debit Air Desa Maipi

Read Time:3 Minute, 2 Second

 

Bantu Pengairan dan Bangun Pos Pantau Debit Air Desa Maipi

Sejak terjadinya banjir bandang pada Senin (13/7) silam, dua orang mahasiswa yang tergabung dalam Relawan RANITA turun untuk meresponbencana tersebut. Hingga kini, mereka tetap membantu para penyintas di berbagai titik pengungsian mendampingi warga yang membutuhkan. Relawanterhitung telah berada di lokasi selama 26 hari. Selainmenyalurkan daging kurban sebanyak 400 kilogram pada Sabtu (1/8), para relawan juga telah menyalurkan donasi Rp23 juta untuk membantu memenuhi kebutuhan penyintas di lokasi bencana.

Sebelumnya, RANITA mengumpulkan donasi dari Jumat (17/7) sampai dengan Kamis (3/8). Donasi berasal dari civitas akademika UIN Jakarta serta masyarakat umumlainnya. Menurut Desra—Kepala Posko Bencana Banjir Bandang Masamba di Jakarta—seluruh donasi diberikan kepada masyarakat di Desa Maipi, Masamba untuk memenuhi kebutuhan saat tanggap bencana dan pasca bencana. “Kebutuhan seperti sembako, tenda, dan penerangan”  ujar Desra melalui WhatsApp, Minggu (10/8)

Tak hanya itu, Relawan RANITA merespon banjir bandang Masamba dengan menyalurkan daging kurban kepada penyintas banjir bandang Masamba. Dua ekor sapi berbobot sekitar empat ratus kilogram telah disembelih dan dibagikan di titik pengungsian Dusun Maipi, Desa Maipi, Masamba. Selain itu, para relawan juga membantu pengairan warga dan membangun pos pantau debit air di Posko Maipi, Masamba yang bekerjasama dengan Organisasi Radio ORARI Masamba, Rabu (5/8). “Berkat bantuan para donatur dan berkerjasama dengan Dompet Dhuafa, kami dapat  membagikan daging kurban di Dusun Maipi. Sekarang, kami sedang berjuang membantu pengairan dan membangun posko pantau debit air,” ungkap Dewita, salah seorang relawan.

Pembangunan pos pantau debit air dan sumber pengairan dilakukan dengan bergotong royong bersama masyarakat. Alur komunikasi radio di pos pantau debit air masyarakat dimulai dari pos pantau menuju base radio di rumah Asbir, mantan Kepala Desa. Setelah itu, informasi akan diteruskan ke pos radio induk ORARI Masamba, kemudian akan disampaikan kepada penanggung jawab desa melalui grup WhatsApp dan media online lainnya. Pos pantau tersebut berguna sebagai Early Warning System bagi masyarakat di sekitaran hulu dan hilir Sungai Masamba.

Kemudian guna membantu sumber pengairan masyarakat, Ketua Posko Relawan Jakarta Desra mengatakan, tempat penampungan air akan diletakan di tiga titik, yakni depan Masjid Babul Yaqin, titik tenda pengungsian, dan dekat dapur umum posko. Sedangkan untuk bantuan penerangan di posko, RANITA menyalurkan lampu sorot dan genset.

Sejak terjadinya bencana banjir bandang pada Senin (13/7) lalu, dua orang Relawan RANITA telah diturunkan  untuk merespon banjir tersebut. Mereka hingga kini tetap membantu para penyintas di berbagai titik pengungsian mendampingi warga yang membutuhkan. “Kita sama-sama berdoa semoga seluruh pengungsi bisa melewati masa-masa sulit ini. Sudah terhitung enam belas hari para relawan di lokasi bencana. Kondisi Masamba kini kian membaik dengan berbagai bantuan yang telah RANITA salurkan,” pungkas Desra, Rabu (5/8).

Menyikapi hal ini, Ketua RANITA Firman mengajak masyarakat dan pemerintah berkolaborasi membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Walaupun sedang berada di tengah pandemi, rasa kemanusiaan tidak boleh luntur. “Tahun ini, RANITA dapat kembali berkurban bersama masyarakat di daerah bencana. Pada 2018 lalu, RANITA juga menyalurkan hewan kurban ketika gempa bumi Lombok. Kami mengajak saudara-saudara kami dan pemerintah dapat berkolaborasi bersama-sama membantu penyintas di lokasi bencana agar penyintas tetap bisa merasakan daging kurban di kala Iduladha ini,” ungkap Firman, Rabu (5/8).

Masyarakat Desa Maipi juga sangat mengapresiasi dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada para Relawan RANITA yang membantu di Desa Maipi selama bencana ini. Salah seorang anggota Karang Taruna Desa Maipi Rolan—mewakili para masyarakat—sangat berterima kasih kepada para relawan yang selama banjir bandang ini mau membantu mereka, baik bantuan tenaga maupn materil. “Alhamdulillah, tahun ini pun kami tetap dapat menikmati hewan kurban dan sumber pengairan semakin membaik,” ujarnya di lokasi bencana.

Yogi Handika, RANITA

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Sistem Baru UM-PTKIN Previous post Sistem Baru UM-PTKIN
Mahasiswa Sukanya Gratisan Next post Mahasiswa Sukanya Gratisan