Perundungan Siber Imbas Misinformasi

Perundungan Siber Imbas Misinformasi

Read Time:2 Minute, 5 Second
Perundungan Siber Imbas Misinformasi

Judul Film : Budi Pekerti

Sutradara : Wregas Bhanuteja

Genre : Drama

Rilis : 2023

Durasi : 1 jam 50 menit

Skor : 8.3/10 (IMDb)

Budi Pekerti merupakan film panjang kedua yang digarap oleh Wregas Bhanuteja setelah debutnya yang bertajuk “Penyalin Cahaya”. Film ini diproduksi oleh Rekata Studio dan Kaninga Pictures setelah masa syuting di tahun 2022. Melalui narasinya, Budi Pekerti juga melekat dengan cerita tentang pendidikan dan aktivitas media sosial.

Cerita diawali dengan konflik tokoh utama, Prani Siswoyo seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) terekam oleh salah satu video blog turis terkenal di tengah antrean kue putu. Video tersebut memperlihatkan cuplikan Prani mengeluh ke orang lain yang dianggapnya menyerobot antrean. Akibat video tersebut, Prani mendapat komentar celaan dan cemoohan lantaran sikapnya yang tak mencerminkan seorang guru.

Berbagai upaya seperti klarifikasi, konten wawancara, dan usaha lainnya dilakukan Prani bersama kedua anaknya, Tita Sulastri dan Muklas Waseso. Namun, usaha mereka untuk memerangi tuduhan yang menimpa Prani selalu tidak berjalan mulus dan berakhir kegagalan. Hal tersebut membuat Prani berada di posisi terancam sebagai guru BK di SMP Pengemban Utama.

Musibah yang menimpa Prani, berimbas kepada masing-masing anggota keluarganya. Sehingga karier Tita dan Muklas sebagai kreator konten menjadi redup dan Prani harus melepaskan profesinya akibat tuduhan yang terlanjur merebak di internet. Film ini diakhiri dengan narasi yang memperlihatkan Prani berpamitan dengan guru-guru dan muridnya di SMP Pengemban Utama. Lalu, Prani dan keluarganya berpindah rumah dari tempat tinggal asal mereka.

Plot yang disajikan dalam film ini sangat apik dan menggugah emosi penonton. Adegan Prani semakin seru kala dirinya mencari kebenaran atas tuduhan di media sosial. Komponen musik yang pas dan pengambilan gambar yang epik membuat penonton ikut cemas menelusurinya. Film ini diambil dengan gambar yang sangat menarik, paduan musik film yang pas, dan pembawaan emosi yang memikat penonton. 

Menariknya, film ini dapat menunjukkan secara jelas besarnya dampak negatif yang dialami oleh korban perundungan siber, seperti efek psikologis dan karier seseorang. Sehingga, gambaran tersebut memberi pesan ke penonton untuk selalu cek ulang fakta atas setiap kejadian yang tersebar di internet. Secara visual, film ini mengadaptasi warna biru dan kuning dari sampul buku Pendidikan Moral Pancasila sebagai sorotan utamanya. Selain warna, detail lain seperti pemilihan bahan pakaian glossy—berkilau dipilih secara filosofis untuk menggambarkan tampilan baik setiap pengguna media sosial.

Film ini berhasil mendapat 17 nominasi dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) atau Piala Citra. Dua di antaranya diraih sebagai pemenang oleh film ini dengan penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

Penulis: IB

Editor: Ken Devina

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Tak Kunjung Capai Target Sertifikasi Halal  Previous post Tak Kunjung Capai Target Sertifikasi Halal 
Modus Baru Peretasan Media Sosial Next post Modus Baru Peretasan Media Sosial