Cafe Tiban untuk Dewa 19

Read Time:1 Minute, 37 Second

Salah satu band tampil dalam acara Cafe Tiban dengan tema “A Tribut to Dewa 19” yang diselenggarakan Riak, di hall SC, Sabtu (29/6).

Unit Kegiatan Mahasiswa Ruang Inspirasi Atas Kegelisahan (RIAK) kembali menyelenggarakan acara Cafe Tiban yang bertema “A Tribute to Dewa 19” di hall Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (29/6). Acara ini mendapat antusias dari beberapa pemain musik dan penonton yang hadir.

Ketua Panitia, Akhmad Radhitya menjelaskan, Cafe Tiban merupakan agenda tahunan yang sudah turun temurun sejak Riak didirikan. Menurutnya, Cafe Tiban adalah sebuah acara musik yang didekor seperti kafe secara dadakan. “Yang tadinya bukan kafe, kami sulap menjadi kafe dadakan,” ujarnya setelah selesai acara.

Radhit menambahkan, Cafe Tiban ini Sebelumnya diselenggarakan tiga kali selama satu periode. Namun, setelah beberapa tahun kebelakang konsep ini diubah menjadi satu periode hanya sekali saja.

Acara Cafe Tiban kali ini dilatarbelakangi oleh Dewa 19 yang kini sudah tidak terlalu aktif serta personilnya banyak yang berpencar membuat grup baru. Namun, di satu sisi penggemar Dewa 19 semakin bertambah banyak.

“Selain kita membuat tema ini tentang cinta, kami juga melihat band Dewa 19 saat ini sudah tidak terlalu aktif,” ungkap Radhit.

Radhit Menambahkan, untuk acara ini pemain yang tampil dibatasi hanya 6 personil. Di antaranya, band dari media partner, band yang registrasi, serta dari Riak sendiri. Namun, lagu yang dibawakan tidak sama dengan grup lainnya.

“Ketika ada yang registrasi, langsung kita tanyakan lagu yang akan dibawakan nanti. Kami list lagu yang sudah dipesan, sehingga grup selanjutnya tidak bisa membawakan lagu yang sudah dipesan,” tambah Radhit.

Selaku personil grup Disney dari Music School of Indonesian, Jonathan Prasetyo mengatakan, acara ini sangat mengesankan. Baginya, selain dekorasi dan susunan acaranya menarik, juga bisa menambah wawasan dan jam terbangnya untuk pentas musik.

“Acaranya asyik. Sering-sering adain acara kayak gini,” kata Jonathan yang juga personil gitar sekaligus vokal.

Jonathan menyarankan, agar acara ini menjadi lebih ramai. Panitia lebih memaksimalkan pemasaran acara selanjutnya semakin diperluas.

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Perempuan dalam Gerak
Next post Saat Buya Hamka Bercerita