Read Time:1 Minute, 37 Second
“Manusia lahir ke dunia adalah bukti kemenangan setelah bersaing dengan ribuan sel. Rugi jika meninggalkan dunia dengan kekalahan.” Itulah sepenggal perkataan Inspirator Pengusaha Muda dan penulis Buku Gara-Gara Masalah Aku Jadi Sukses dan 7 Kekuasaan Masalah, Andi Badren saat memulai acara pada launching kedua buku tersebut.
Dalam acara yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Jinayah Siyasah, Andi mengatakan, hidup adalah persaingan. Karenanya, untuk menjadi pemenang, seseorang harus mengetahui di mana letak kekuatan dan di mana letak kelemahan lawannya.
Selain itu, Andi pun memaparkan tentang rumus motivasi. Biasanya, motivasi seseorang itu terdiri dari to be dikali to have dan ditambah valensi. To be berkaitan dengan apa yang seseorang impikan. Sedangkan, to have berkaitan dengan apa yang seseorang ingin dapatkan serta valensi adalah gabungan dari bakat dan pengetahuan.
Andi mengatakan, untuk menjadi pemenang, seseorang harus meningkatkan to be dan valensi serta mengurangi to have. “Bill Gates saja tidak pernah memikirkan apa yang akan ia dapat saat memperjuangkan mimpi-mimpinya. Nyatanya, sekarang dia punya segalanya,” ujarnya, Selasa (12/11).
Namun, menurutnya, rumus tersebut belum cukup, jika seseorang ingin menjadi pemenang yang berbeda. “Rumus itu hanya menjadikan seseorang terhitam di antara yang hitam. Tapi, tidak bisa menjadikan seseorang merah di antara yang hitam,” tambah Andi. Karenanya, dalam acara yang diselenggarakan di Ruang Teater Lantai dua Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) itu, ia memberikan cara lain meraih sukses yaitu dengan masalah.
Bagi Andi, masalah, jaringan, dan ibadah merupakan tiga hal penting untuk meraih kesuksesan. Otak manusia akan mendapat tekanan lebih banyak jika mendapat sebuah dorongan, baik dorongan dari dalam maupun dari luar. Dorongan dari dalam itu berupa impian, sedangkan dorongan dari luar yaitu berupa masalah.
Oleh karena itu, Andi menegaskan, jangan pernah takut pada masalah. “Kalau perlu, buatlah masalah,” imbuhnya. Ia pun mencontohkan, jika seseorang yang ingin menjadi pengusaha, bisa memulai masalah dengan tidak lagi mau menerima kiriman uang dari orangtua. Dengan begitu, ia pun akan berpikir dan berusaha bagaimana cara menghasilkan uang sendiri.
(Siti Ulfah Nurjanah)
Average Rating