Kota Suci Ubah Watak Jadi Lebih Baik

Read Time:2 Minute, 39 Second

Judul: Seven Years In Tibet
Tahun Rilis: 1997
Sutradara: Jean-Jacques Annaud
Produser: Columbia Tristar
Genre: Drama

Heinrich Harrer (Brad Pitt), seorang berkebangsaan Austria, bersifat yang arogan dan anti sosial. Ia seorang pendaki gunung dan berambisi untuk menaklukan puncak gunung Himalaya walaupun meninggalkan istri yang sedang hamil.

Ketika perjalanannya hampir mencapai puncak, badai terjadi di sekitar pegunungan. Heinrich dan semua teman-temannya kemudian memutuskan untuk turun ke dasar. Saat sampai di dasar, mereka ditangkap oleh pemerintah Inggris karena mereka berkebangsaan Austria yang pada waktu itu menjadi sekutu Jerman dalam Perang Dunia II.

Tentara Inggris memenjarakan mereka di Denra Dunn, India. Heinrich dan teman-temannya selalu berusaha melarikan diri. Apalagi ketika ia menerima surat dari istrinya yang berisi pernyataan cerai. Hal itu membuat ia semakin ingin keluar dari penjara. Ia pun berhasil menyelinap dengan menyamar sebagai buruh.

Di perjalanan, ia bertemu dengan temannya, Peter Aufschnaiter. Selama perjalanan bersama Peter, banyak hal yang ia dapatkan dalam hal persahabatan. Ia mulai sadar akan sifat sombong yang ada pada dirinya. Kemudian ia berpikir, itulah yang menyebabkannya memiliki sedikit teman dan perilaku istrinya tentang perceraian itu.

Mereka berjalan menuju Tibet. Tetapi ketika ia ingin masuk ke Tibet, dua orang penunggang kuda mencegahnya. Hal ini disebabkan karena Tibet memang terlarang bagi orang asing. Lalu mereka berhasil menyelinap dengan alasan butuh pengobatan ke kota Lasha, kota suci di Tibet.

Lasha merupakan kota kediaman Dalai Lama, pemimpin Tibet. Mereka disambut baik oleh masyarakat setempat dan diberi tumpangan rumah untuk tinggal oleh Ngawang Jigne, Menteri Sekretaris Negara dan dihadiai dua potong jas.

Jas itu dijahit langsung oleh Pema Lha-Ki, penjahit terbaik di Lasha. Peter dan Heinrich menyukai gadis itu, tetapi Peter lah yang kemudian menikahinya. Dalai Lama melihat kesedihan Heinrich dan memperhatikannya dari istana dengan teropongnya .

Suatu hari, Dalai Lama mengirimi surat untuk Heinrich agar mereka bertemu. Banyak peraturan yang harus dilakukan Heinrich ketika menemui Dalai Lama. Dalai Lama dan Heinrich tidak membutuhkan waktu lama untuk saling mengenal. Mereka kemudian bersahabat baik karena mempunyai banyak kesamaan hobi.

Masalah mulai muncul ketika Tibet dianggap sebagai negara Cina oleh pemerintah. Rakyat kecewa dan meminta Ngawang untuk menerima Dalai Lama tetap menjadi pemimpin politik agar Tibet tetap menjadi daerah agamis. Tetapi malah terjadi perang antara pemerintah Cina dan warga Tibet. Dalai Lama dan Heinrich melarikan diri dari Tibet.

Kemudian Heinrich mendapat surat dari anaknya yang tidak mengakui ia sebagai ayah. Anaknya, Rolf Harrer, akan mengubah namanya menjadi Rolf Immendorf. Dalai Lama memberikan nasihat agar Heinrich segera pulang karena Austria sudah aman dan segera  menemui anaknya.

Film ini diadaptasi dari novel yang sudah diterjemahkan dalam 48 bahasa. Kekentalan budaya dan agama masyarakat Tibet sangat terlihat dalam film yang dibintangi oleh Brad Pitt ini. Budaya antar warga Tibet misalnya ketika menghormati tamu dengan menjulurkan lidah. Selain itu, masyarakat Tibet taat beribadah setiap hari di kota suci agama Budha, Kota Lasha.

Nilai sosial yang bisa diambil dari film ini berupa pergeseran watak yang terjadi pada Heinrich selama ia kabur dan tinggal di Tibet membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik. Hal itu terlihat ketika ia mulai bersahabat dengan Dalai Lama yang umurnya jauh dibawah Heinrich. Walaupun begitu, terdapat beberapa hal yang membedakan antara buku dan film. Ini membuat pandangan pentonton berbeda walaupun pemahaman yang didapatkan tetap sama. (Maulia Nurul H.)

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Mereka yang melampaui Waktu, Resistensi Kampanye Anti-Rokok
Next post @UINJKTtanpaLDK Tunjukkan Sikap Intoleran