Komunitas AB : Kami Terlahir untuk Berbagi

Read Time:4 Minute, 20 Second
(Sumber: komunitasabdki.org)
Berbeda  dengan  orang  yang  bergolongan  darah  A, O, dan  B,  mereka  yang  bergolongan  darah  AB  relatif   sulit  untuk  ditemukan. Saat  akan  melakukan  transfusi  darah, pemilik  golongan  darah  AB  hanya  bisa  mentransfusikan  kepada  orang  yang  bergolongan  darah  sama. Berdasarkan  hasil  survey  lembaga-lembaga  kesehatan  di  Indonesia, dari  100  orang  orang  di  Indonesia, hanya  2  orang  saja  yang  memiliki  golongan  darah  AB.
Berangkat  dari  latar  belakang  di  atas, Ariman  Usman  yang  memiliki  golongan  darah  AB  sangat  aktif  mendonorkan  darahnya. Sejak  1978  hingga  kini, Ariman  sudah  mendonorkan  darah  lebih  dari  130  kali. “Saya  menyadari, sebagai  pemilik  golongan  darah  AB, ketersediaan  darah  golongan  ini  sangat  rendah, sedangkan  permintaan  keburuthan  darah  AB  sangat  tinggi, “ papar  pria  berumur  58  tahun  itu, Kamis (12/6).
Kedermawanan  pria  tersebut  akhirnya  membuahkan  hasil. Selain  menerima  penghargaan  Satyalencana  Kebhaktian  Sosial  yang  diberikan  oleh  Presiden  Susilo  Bambang  Yudhoyono, ia  juga  berhasil  mendirikan  Komunitas  AB  untuk  kawasan  DKI  Jakarta  pada  24  Oktober  2008  silam  bersama  beberapa  kerabat  dekatnya.
Berkat  gencarnya  publikasi  melalui  media  sosial, kini Komunitas  AB  memiliki  417  anggota. Mereka  tersebar  di  berbagai  kota, antara  lain  Aceh, Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bandung, Sukabumi, Surabaya, Jogja, Samarinda, Denpasar, dan  lainnya. “Kami  memiliki  moto  Kami  terlahir  untuk  berbagi. Kami  semua  siap  ‘diganggu’  24  jam  untuk  mendonorkan  darah  bagi  yang  membutuhkan,” cetusnya  sembari  menyesap  kopi.
“Sebelum  terbentuk  menjadi  sebuah  komunitas, saya  beserta  tujuh kerabat  dekat  berkumpul  sekadar  untuk  bersilaturrahmi . Awalnya, ketika  salah  satu  dari  kami  berdelapan  sedang  membutuhkan  golongan  darah  AB, kami  akan  saling  mengontak  dan  saling  memberikan  sumbangan  darah,” paparnya  ketika  ditemui  reporter  INSTITUT  di  Trainz  Café & Depo  Pondok  Indah.
Namun, seiring  berjalannya  waktu, Ariman  justru  menerima  banyak  permintaan  untuk  membantu  orang  yang  berasal  dari  luar  komunitasnya. “ Setelah  Komunitas  AB  memiliki  banyak  anggota, sampai  sekarang  belum  ada  anggota  yang  membutuhkan  darah. Justru  orang  yang  belum  bergabung  yang  butuh  donor  darah. Mukjizat!” serunya  dengan  nada  gembira.
Hingga  kini, Ariman  beserta  teman-teman  di  Komunitas  AB  sering  menerima  permintaan  donor  darah  dari  berbagai  rumah  sakit. Salah  satunya  Rumah  Sakit  Dharmais, Jakarta  Pusat. Permintaan  bantuan  tersebut  tak  hanya  mendonorkan  full  blood, tetapi  juga  donor  aferesis, yakni  donor  komponen-komponen  darah  tertentu  saja. Pengambilan  aferesis  membutuhkan  waktu  sekitar  beberapa  jam. Pertama, darah  pendonor  harus  melalui  tahap  screening, pengambilan  contoh  darahnya, dan  diperiksa. Dua  jam  kemudian, jika  darahnya  bagus  dan  cocok, maka  darah  tersebut  baru  diambil.
“Hal  itulah  yang  menjadi  komitmen  para  pendonor  darah. Mereka  harus  rela  meninggalkan  pekerjaan  selama  beberapa  jam  untuk  melakukan  transfusi  darah  atau  aferesis. Tentunya, kami  tidak  memungut  bayaran  tiap  mendonorkan  darah,”  tuturnya.
Pria  satu  anak  ini  melanjutkan, jika  ingin  bergabung  dengan  komunitas  ini, ada  beberapa  syarat  yang  harus  ditempuh  oleh  calon  anggota. Pertama, anggota  tersebut  harus  memiliki  golongan  darah  AB. Kedua, sudah  pernah  mendonorkan  darahnya  ke  PMI  agar  para  pendonor  sudah  memahami  syarat  apa  saja  yang  harus  mereka  penuhi  sebelum  menyumbangkan  darah. “Untuk  lebih  lengkapnya, teman-teman  yang  ingin  bergabung  bisa  menghubungi  email  abkomunitas@gmail.com,” paparnya  sembari  menutup  percakapan.
Gita Juniarti

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Indonesia Belum Cukupi Kebutuhan Minyak Nasional
Next post 10 Mahasiswa UIN Jakarta Akan Hadiri Konferensi CAFTA