69 Hari Bertahan Hidup Dalam Perut Bumi

Read Time:3 Minute, 52 Second

Tak kurang 69 hari 33 buruh tambang tertimbun dalam perut bumi. Pelbagai upaya mereka lakukan agar lolos dari ancaman kematian.
Seorang lelaki paruh baya bernama Castillo (Kate Del Castillo), tengah asyik menyaksikan siaran televisi dalam ruang kerjanya yang juga berdekatan dengan lokasi pertambangan emas (San Jose) di Capiapo, Chili. Sesaat kemudian, ia dikejutkan oleh kedatangan Don Lucho  (Lou Diamond Phillips) ketua buruh tambang San Jose.    

Lucho sengaja datang lantaran Castillo merupakan pemilik saham terbesar San Jose. Ia melapor telah terjadi guncangan bumi yang mengakibatkan terbentuknya banyak garis retakan dalam tambang. Ia khawatir, guncangan tersebut dapat meruntuhkan tambang. Namun, kekhawatiran Lucho berbalas acuh Castilllo.

Castillo beranggapan guncangan tersebut merupakan hal biasa sebab usia tambang yang sudah tua. Ia juga memprediksi tambang San Jose dapat bertahan hingga 20 tahun lagi. Sontak,  Lucho menolak prediksi Castillo, ia pun kembali mengingatkan bahwa mereka harus memeriksa lereng gunung. Bukannya mendengarkan Lucho, dengan lantang Castillo menyuruh Lucho untuk fokus bekerja.  

Siang itu, 5 Agustus  2010 matahari begitu terik menyinari Chili, 33 buruh tambang San Jose sedang melintasi padang pasir Atacama, Chili  menggunakan bus. Setibanya di pintu utama San Jose mereka berganti kenderaan dengan truk khusus penambang. Tak terasa satu jam berlalu, perjalanan buruh tambang terhenti di kedalaman 2.300 kaki di bawah permukaan bumi.

Kemudian, mereka pun terbagi dalam dua kelompok, kelompok pertama dipimpin Luncho dan kedua Alex Vega (Mario Casas). Teringat akan guncangan yang terjadi sebelumnya, Lucho segera memeriksa struktur lereng gua. Alangkah terkejut ia mendapati atap dan dinding gua sudah retak tidak beraturan. Nahas, tak lama berselang, terdengar suara gemuruh disusul satu persatu bongkahan batu mulai berjatuhan dari atap gua.

Dengan sigap Lucho menghindar, lalu ia bersama penambang lain pergi memacu cepat mobilnya menuju pintu keluar. Tak disangka, batu besar seberat 700 ribu ton telah menutup rapat gua. Seketika teriakan meminta tolong pun menggema menghiasi gua. Tidak kunjung mendapat pertolongan, akhirnya mereka mengamankan diri di ruang penampungan berukuran 5 x 5 meter yang berada 700 meter dari mulut gua.

Tiga hari terperangkap dalam gua, tepatnya 8 Agustus 2010 Lucho, Mario Sepulveda (Antonio Banderas), Bolivia (Carlos Mamani ), dan Alex Vega terus berusaha berkomunikasi dengan orang di luar gua. Termasuk pula membuat kebisingan dan mencari radio di ruang medis. Tapi sayang, radio dan tangga darurat yang ditemukan tidak bisa berfungsi.

Beruntung saja, dalam ruang penampungan terdapat peti yang berisi roti dan 18 kaleng ikan tuna seberat 165 gram. Dengan sisa persediaan makanan itu mereka bertahan hidup selama terkubur hidup-hidup  dibawah padang pasir Atacama, Chile.

Sementara itu,  di luar gua,  berita tentang runtuhnya tambang San Jose sampai kepada awak media. Pemberitaan yang gencar di televisi, surat kabar, dan radio membuat Presiden Chili, Sebastian Pinera memanggil Menteri Pertambangan, Laurance Golborne (Rodrigo Santoro) ke Istana Kepresidenan La Moneda.

Dalam pertemuan singkat itu, Laurance ditugaskan untuk mengevakuasi para korban rerutuhan tambang San Jose. Dua hari kemudian, giliran Andre Sougarret (Gabriel Byrne) seorang ahli pertambangan diperintahkan presiden untuk membantu Laurance. 9 Agustus, usaha penyelamatan para penambang dimulai. Beberapa mesin bor didatangkan untuk membantu penyelamatan. Tim penyelamat yang dipimpin Saurgarret  bekerja 24 jam tanpa henti.

Dengan cemas dan perasaan was-was keluarga korban menunggu di tenda penampungan. Secercah harapan muncul, pada 17 Agustus tim Sourgarret berhasil menembus batu besar yang menghalangi gua. Suara mesin bor juga terdengar di telinga para penambang di dalam gua. Namun sayang, mata bor masih menyimpang dari titik berkumpulnya penambang San Jose.

Tak pelak, keadaan tersebut membuat para penambang tertunduk lemas serta hilang harapan. Ditambah lagi, persediaan makanan kian menipis hanya menyisakan empat kaleng ikan tuna. Hal  itu membuat kian Alex putus asa, ia pun sempat mencoba bunuh diri dengan melompat ke jurang. Untung saja ada Mario, ia menghalangi niat buruk Alex dan kembali memupuk harapan serta menyemangatinya.

Kondisi serupa dirasakan pula oleh Sougarret, pasalnya sembilan lubang yang digali untuk menemukan para penambang tidak membuahkan hasil. Bak gayung bersambut, di lubang kesepuluh, tepat  22 Agustus, mata bor tim penyelamat berhasil menembus ruang penampungan tambang.

Puncaknya 13 Oktober 2010, perjuangan bertahan hidup selama 69 hari dalam gua telah usai. Sebanyak 33 buruh tambang berhasil dikeluarkan satu demi satu dari perut bumi menggunakan kapsul penyelamat Phoenix (Fénix 2) bercorak .Dalam hitungan detik kabar selamatnya para penambang tersebar ke seluruh Chili.


The 33 merupakan film yang diangkat dari kisah nyata kecelakaan pertambangan San Jose di Chipiapo, Chili. Dengan keadaan penuh tekanan mental dan fisik, tergambar jelas aksi 33 buruh tambang berjuang bertahan hidup dalam gua. Terlebih lagi, melalui karakter Mario dan Lucho, film ini menyuguhkan sosok pemimpin bijaksana. Dalam tiap kesempatan keduanya selalu memberikan arahan  para penambang lain agar tak putus asa.  
Lihat review-nya disini:

Zainudin Lubis

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Fasilitas SC Terbengkalai
Next post Ketika Tarif Parkir Naik