Read Time:3 Minute, 29 Second
Judul: Victoria & Abdul
Genre: Biografi, Drama dan Sejarah
Tahun: 2007
Durasi: 111 menit
Bekerja sebagai pencatat di lapas berakhir dengan keberangkatannya menuju Istana Osborne. Siapa sangka, ketidaksengajaan menatap mata ratu membuatnya menjadi pelayan pribadi.
India, 1887. Seorang pria berwajah eropa memanggil petugas lapas yang sedang mencatat nama tahanan. Petugas pencatat itu bernama Abdul Kareem (Ali Fazal). Abdul diberi mandat oleh pria tersebut untuk membawakan Mohur—koin emas ke Kerajaan Inggris untuk diserahkan kepada Ratu Victoria dalam acara Yubileum Emas, perayaan kedudukan tahta ratu yang ke-50 tahun.
Abdul berangkat menuju Inggris dengan Mohammed (Adeel Akhtar) selama dua bulan perjalanan menggunakan kapal laut. Setibanya di Kerajaan, mereka langsung diberi penjelasan mengenai tata cara memberikan Mohur kepada Sang Ratu oleh Sir Henry Ponsonby (Tim Pigott-Smith) ,staf kerajaan. Dalam beberapa peraturan membawakan Mohur tersebut, yang terpenting adalah Abdul tidak diperbolehkan menatap mata sang ratu.
Abdul membawakan mohur dengan baik, namun saat berjalan mundur dengan tak sengaja ia menatap mata Ratu Victoria, beberapa detik itu mereka berdua terpaku, hingga teriakan “eyes!!!” menyeruak di ruangan. Atas kejadian itu, Abdul ditarik oleh staf kerajaan Sir Henry Ponsonby dan hendak diusir dari kerajaan. Namun ratu ternyata memberi kesan baik terhadap Abdul dan meminta agar ia menetap di Istana hingga beberapa hari ke depan.
Beberapa hari tinggalnya Abdul di kerajaan, ia kerap kali bercerita tentang dirinya dan negerinya kepada sang ratu. Hingga tanpa disadari, mereka menjadi dekat dan membuat ratu terkesan dengan segala pengetahuan yang Abdul miliki. Hal tersebut membuat ratu tertarik mempelajari bahasa Urdu dan meminta Abdul untuk menjadi pelayan pribadi sekaligus guru bahasa atau Munsyi-nya.
Keberadaan Abdul di dekat Ratu Victoria membuat para staf kerajaan iri, termasuk anak sulung ratu, Pangeran Bertie (Eddie Izzard). Bertie beserta staf kerajaan selalu berusaha untuk merusak hubungan persahabatan Ratu dan Abdul. Berharap ratu tak menganak emaskan Abdul hingga tak mendengarkan pendapat para petinggi lain.
Beberapa cara dilancarkan para staf dan anak-anak ratu untuk menjauhkan Abdul dari ratu. Namun semua hal itu tak membuat ratu hilang percaya pada Abdul, Munsyi kesayangannya. Ratu justru meminta Abdul untuk membawa keluarganya pula ke istana dan memberinya rumah.
Atas segala fasilitas yang diberi Ratu, Pangeran Bertie kian benci pada Abul. Abdul difitnah dan dicari kesalahannya. Salah satu cara yang dilakukan Bertie untuk mencari keburukan Abdul dengan bertanya ke Mohammed. Mohammed diintrogasi oleh Bertie dan Lord Salisbury (Michael Gambon) untuk menceritakan segala hal tentang Abdul. Mohammed yang sedang sakit keras menjawab segala sifat Abdul, namun jawabannya tak memuaskan Bertie dan Salisbury.
Titah ratu kepada dr. Reid untuk melakukan pemeriksaan Abdul dan istrinya menjadi peluang untuk menemukan kejelekan Abdul. Ternyata benar, Abdul selama ini tak memiliki anak karena ia mengidap Gonorhea. bahkan kejelekan Abdul yang mengidap Gonorhea diungkit. Usaha para staf nihil, ratu tetap membela Abdul.
Dalam peresmian ruang Durbar—ruang seni yang menjadi tempat pertemuan formal/informal di Osborne House, Pulau Wight yang dihiasi ukiran dan lukisan dari India serta karpet dari Agra ratu mengundang para bangsawan. Dalam sambutannya, ratu berencana hendak menaikan pangkat Abdul menjadi Sir.
Hal itu membuat penolakan oleh staf kerajaan makin nyata, mereka mengancam akan berhenti jika ratu tetap mengangkat pangkat Abdul. Bertie berkata abdul hanyalah seorang India Muslim. Dan orang muslim pula yang memimpin pemberontakan India hingga mengakibatkan ratusan prajurit Inggris tewas.
Sejak itu, Ratu merasa kecewa pada Abdul dan mengusirnya dari istana. Tapi ternyata keesokan harinya Ratu Victoria berubah pikiran dan menyuruh Abdul kembali tinggal di istana. Selang beberapa lama, kondisi Ratu Victoria yang sakit-sakitan membuatnya menyuruh Abdul untuk pulang ke India karena khawatir akan keselamatan Abdul apabila ratu meninggal.
Benar saja, di tahun 1901 ratu meninggal dunia. Kemudian Pangeran Bertie naik tahta menjadi raja dan mengusir Abdul dari kerajaan. Seluruh jurnal ratu tentang Urdu dan Abdul dibakar. Saat itu pula Abdul pulang ke tanah India dan meninggal delapan tahun kemudian.Tahun 2010 ditemukan kembali jurnal Abdul yang berisi kesehariannya dengan Ratu Victoria. Sampai akhirnya isi jurnal itu menjadi perhatian dunia.
Film Victoria and Abdul ini hadir sebagai film bergenre drama biografi. Mengungkap sisi lain Ratu Victoria, penguasa Britania terlama yang pernah memiliki pelayan pribadi seorang Muslim hingga belajar bahasa Urdu dan Al-Quran. Dalam film ini kita tahu bahwa sejarah bahwa peradaban Islam pernah masuk ke Kerajaan Inggris lewat sang Munsyi, Abdul.
Rizki Dewi Ayu
Average Rating