Read Time:2 Minute, 12 Second
UIN JAKARTA, INSTITUT – Allah memberikan contoh suatu kejadian alam semesta bukan hanya untuk menujukkan kebesaran-Nya, tapi juga untuk dikaji oleh semua umat. Hal itu diutarakan Gatot Wirdianto selaku pembicara dalam seminar yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Rabu (19/12).
Dalam seminar itu, Gatot menuturkan, banyak ilmuan yang menemukan kebenaran dari ayat-ayat suci Al-Quran dalam kajian dunia fisika. Salah satunya ialah Issac Newton yang telah membuktikan keberadaan Tuhan melalui sistem tata surya.
“Matahari, planet, dan komet yang sangat indah pun hanya dapat berlangsung karena adanya aturan dan kendali Dzat yang Maha Cerdas,” katanya dalam seminar bertema “Menjelajahi Kebesaran Allah Melalui Dunia Partikel, Ketika Fisika Menemukan Tuhan”.
Dalam kajian fisika terbaru, Gatot menjelaskan, para ilmuan telah menemukan Higss atau partikel Tuhan. Meskipun benda itu dianggap sangat penting dan sulit sekali ditemukan, ia menyangkalnya sebagai Partikel Tuhan karena baginya, benda itu hanya sebagian kekuasaan Tuhan. “Mereka perlu bertahun-tahun untuk membuktikan benar atau tidaknya itu partikel yang selama ini dicari,” ujar Gatot yang sekaligus dosen fisika.
Selain itu, Gatot juga menjelaskan, keberadaan Tuhan kini tak hanya dapat dijelaskan melalui wahyu ataupun kitab suci, tapi bisa dijelaskan secara rasional. Menurutnya, peran agama sudah mulai tergantikan oleh ilmu-ilmu pengetahuan dan filsafat. Hal itu disebabkan dengan berkembangnya rasio pada era Renaissance atau pada abad pertengahan di Eropa yang membuat ilmu pengetahuan dan filsafat semakin maju.
Sementara itu, ketua pelaksana R. Manzilah Fahra menuturkan, banyak sekali ayat Al-Quran yang membuktikan kekuasaan Tuhan yang bisa dikaji dalam ilmu pengetahuan. Bahkan dari partikel yang ukurannya kecil saja dapat meluluhlantakkan orang banyak. “Ketika kota Hirosima yang dibom atom oleh Amerika pada perang Dunia 2,” jelasnya.
Ia pun melantunkan QS. Fuslihat ayat 53 yang berkenaan dengan kekuasaan Tuhan yang dalam artinya “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quraan itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu.”
“Semakin canggihnya teknologi, semakin membuktikan pula kekuasaan Tuhan dalam dunia pengetahuan. Makanya kita bisa belajar dari hal yang kecil, bisa jadi sesuatu yang dianggap kecil tapi ternyata memiliki manfaat yang besar,” ungkap Fahra sembari terkekeh.
Acara seminar yang diadakan di Aula Madya itu mendapat apresiasi dari salah satu mahasiswai Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Lia Khairun Nissa. Ia mengaku tertarik mengikuti seminar. “Dari judulanya saja subhanallah sekali,” ungkapnya kagum.
Kendati demikian, Nissa sangat menyayangkan dari pengisi materinya “Sebaiknya lebih islami. Soalnya lebih nyambung ke moderator, karena pemateri lebih ngejelasin ke rumus-rumus fisikanya, kan kasihan sama yang bukan dari jurusan fisika,” ucapnya. (Nurlaela)
Average Rating