Read Time:2 Minute, 45 Second
Judul: Marley
Tahun: 2012
Durasi: 145 menit
Sutradara: Kevin MacDonald
Produser: Steve Bing & Charles Steel
Dunia mungkin hanya mengenal Bob Marley sebagai seorang musisi. Namun, kisah di balik sosok legendaris tersebut jarang diketahui orang. Di film dokumenter karya Kevin MacDonald yang berjudul Marley, menceritakan tentang kehidupan Bob Marley semenjak ia lahir sampai meninggal dunia.
Bob Marley dilahirkan di Nine Mile, St. Anna, pada 6 Februari 1945 dari pasangan Norval Marley dan Cederlla Marley Booker. Terlahir dengan kulit berwarna cokelat, Bob Marley mendapat penolakan dari lingkungannya karena memiliki warna kulit yang berbeda dari penduduk St. Anna yang mayoritasnya berkulit hitam. Namun, di St. Anna kecintaan Bob Marley pada musik lahir.
Saat Bob Marley berusia 12 tahun, ia dan ibunya pindah ke Kingston untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Di Kingston, Bob Marley tinggal di daerah kumuh bernama Trench Town. Tinggal di tempat kumuh semakin meyakini Bob Marley bahwa musik dapat membuat hidupnya menjadi lebih baik. Keseriusan Bob Marley terhadap musik dapat dilihat ketika ia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah dan fokus pada musiknya.
Pada tahun 1962, lagu yang berjudul “Judge Me Not” direkam ketika Bob Marley berusia 16 tahun. Lagu tersebut menjadi lagu pertama Bob Marley, namun tidak dipublikasikan. Pada saat itu, produser rekaman ingin mengubah nama Robert Marley menjadi Adam Marley, namun Bob Marley menolaknya. Nama Bob sendiri diambil dari nama pamannya.
Memiliki warna kulit yang berbeda dari penduduk lain, Bob Marley merasa sebagai orang asing. Bob mulai percaya diri ketika ia mengenal Rastafari. Mortimer Planno adalah orang yang mengenalkan sekaligus mengajarkan Rastafarianisme kepada Bob Marley. Rastafari adalah sebuah agama liberal yang lahir dari penderitaan rakyat Jamaika yang mencari jalan keluar.
Bob Marley merasa bahwa ia telah menemukan identitasnya sebagai Rastafari. Dalam beberapa lagunya, Bob Marley sering menyebutkan Rastafari dan Kaisar Haile Selassie 1 sebagai Ras Tafari (Tuhan Rastafari).
Album Exodus merupakan album terbesar Bob Marley and The Wailers, rencana konser di Eropa dan Amerika segera digelar setelah album tersebut dirilis. Namun, rencana konser di Amerika terpaksa dibatalkan karena Bob mendapatkan luka infeksi di kaki akibat terkena injakan sepatu bola ketika sedang bermain sepak bola. Luka tersebut semakin parah ketika Bob Marley didiagnosa terkena Melanoma (jenis kanker kulit yang sangat berbahaya). Beberapa bulan setelah Bob Marley mendapat perawatan, tur konsernya kembali dilaksanakan.
Saat Bob Marley menjalankan tur konser Exodus, kondisi politik di Jamaika sedang memanas. Untuk mempersatukan Jamaika, Bob Marley mengadakan sebuah konser perdamaian di Kingston. Di tengah konser yang dihadiri oleh 30.000 orang yang sedang berselisih tersebut, Bob Marley mengajak pemimpin dari kedua pihak untuk berjabat tangan. Aksi tersebut mampu membuat kedua pihak yang berseteru di seluruh Jamaika untuk bersatu.
Bob Marley meninggal pada 11 Mei 1981 di Miami, Florida, Amerika Serikat. Bob meninggal karena kanker kulit yang dideritanya. Sebelum meninggal, Bob sempat mendapat perawatan di Jerman, namun sayang ia tidak dapat disembuhkan.
Film yang berdurasi 145 menit tersebut mengajak para penonton untuk melihat sisi lain Bob Marley yang jarang diketahui publik. Di film tersebut juga menjelaskan kisah pahit kehidupan Bob Marley yang ia tulis dalam beberapa lirik-lirik lagunya. Salah satu lagu yang Bob Marley tulis berdasarkan kisah hidupnya adalah Cornerstone.
Film dokumenter Bob Marley menjadi tontonan wajib bagi mereka yang menyukai musik reggae. Bob Marley memang dikenal sebagai pemakai ganja dan playboy. Namun, di balik itu Bob Marley memiliki sisi positif yang harus diketahui orang banyak.
PP
Happy
0
0 %
Sad
0
0 %
Excited
0
0 %
Sleepy
0
0 %
Angry
0
0 %
Surprise
0
0 %
Average Rating